Pertanyaan Pertanyaan Buat Pengguna Social Media


“We don’t have a choice on whether we do social media, the question is how well we do it”
- Eric Qualman -

Hello pengguna media sosial Indonesia, masih suka gunain Facebook, Twitter, Instagram, atau Path? Pertanyaan tadi membuka berbagai pertanyaan yang hadir sebentar lagi buat para social media addict. Yup, banyak banget pertanyaan yang muncul saat ini seputar media sosial di Indonesia. Apa saja itu? Simak saja berikut ini.
 

Hai Social Media Addict, Apa Kalian Gak Takut Soal Privasi Lo Yang Kesebar?



Sebagai pengguna media sosial, saat ini kita tampak tidak pernah menggubris lagi dengan yang namanya privasi. Semua bisa tertangkap dari ratusan status yang hadir setiap harinya. Kita bisa ungkap semuanya dengan mudah lewat ketikan jari. Mulai dari lokasi, lagu apa yang didengarkan, hingga “curhatan” yang hanya terlintas di otak. Dengan mudah kita mengetahui letak hingga masalah orang lain. Namun apakah pengguna media sosial saat ini lebih mementingkan yang namanya selebritas lewat digital atau emang mereka gak sadar kalo privasinya yang mudah diketahui bakal menimbulkan dampak negatif bagi dirinya sendiri?




Populer di Media Sosial Buat Apa ya?



Pertanyaan ini pun timbul jika kita bisa melihat berapa ratus teman, follower yang mereka miliki melalui akun media sosial mereka. Belum cukup sampai disitu, kita bisa melihat kepopuleran seseorang lewat jumlah like atau love yang mereka miliki disetiap postingannya. Untuk menjadi seorang yang populer lewat socmed, update “sleeping” pun bisa disukai banyak orang. Namun, apakah yang mereka harapkan dari menjadi populer lewat media sosial? apakah ini merupakan salah satu bagian dari gaya hidup yang harus dimiliki saat ini, menjadi selebriti digital agar gak dianggap kuper atau kurang pergaulan?



Haruskah Semua Kegiatan Yang Dilakuin Diposting Ke Media Sosial?






Mau makan, lagi sibuk, liburan, nongkrong sampe tidur bisa kita lapor ke temen-temen. Buat apa? mungkin biar dianggap masih hidup kali yah. Dari “awake” di pagi hari sampe “sleeping” di tengah malam buta selalu melengkapi timeline yang dapat dilihat oleh banyak orang. Haruskah hal ini dilakuin? Atau mungkin hal ini biar dianggap oleh semua orang bahwa dia memiliki hidup yang jauh luar biasa dibanding orang lain, yang nantinya bisa membuat iri orang lain.



Kalo Cuman Jadi Silent Reader Itu Salah Ya?






“Ini media sosial bung, bukan koran yang cuman bisa lo liat doang” begitu banyak pengguna media sosial yang menganggap akun silent reader menjadi pengganggu. Bahkan banyak yang rela untuk “unfriend” temannya yang jarang berkomentar, nge-like atau memposting sesuatu. Apakah mereka yang hanya berdiam diri di media ini salah? Padahal mungkin gak ada sesuatu yang mereka pamer di sini, atau memang gak perlu berbasa-basi menyukai dan berkomentar mengenai postingan orang lain.



Jenuh Gak Sih Ngeliat Timeline Yang Isinya Itu-Itu Aja?



Setujukah kalian kalo saat ini jenuh melihat media sosial yang isinya itu aja? Kalo gak pamer dengan kehidupannya, isinya quote lucu atau gambar menarik yang mereka copas dari akun media sosial populer. Gak jarang mereka menampilkan informasi atau berita yang menjelekkan orang lain yang faktanya belum tentu benar. Hal ini tentunya membuat media sosial yang dianggap paling objektif untuk menilai orang lain. Setiap detik tiap harinya kita selalu membuka aplikasi media sosial lewat gadget yang selalu menemani, apakah kita gak jenuh ngeliat timeline yang isinya itu-itu aja?




Lebih Seru Di Media Sosial Yah Daripada Di Kehidupan Nyata?





Hangout atau berkumpul bersama teman atau keluarga tampak menjadi memudar maknanya ketika mereka lebih suka menatapi layar handphone mereka masing-masing. Mereka seperti lebih asyik hidup di dunia maya ketimbang dunia nyata. Apakah memang media sosial lebih mengerti mereka dibanding orang lain yang berada tepat di hadapan mereka? Pergeseran ini membuat buat apa kita berkumpul di satu meja jika kita bisa tetap connect lewat media sosial.



Sadarkah Banyak Yang Kita Lenyapkan Ketika Bermedia Sosial?





Kehidupan nyata kita semakin memudar ketika kita larut bermedia sosial. Benar-benar ngobrol, tertawa bareng dengan candaan orang, hingga bermain sampai membuat kita berkeringat. Semakin lama kita pun lebih suka menghabiskan waktu dan larut di socmed dibanding melakukan kegiatan lain yang jauh lebih bermanfaat.

Related Posts:

3 Responses to "Pertanyaan Pertanyaan Buat Pengguna Social Media"

Peraturan Berkomentar:

-Sebelum berkomentar tolong baca post sampai selesai
-Dilarang Menyertakan Link Aktif atau Link Mati
-Berkomentar dengan baik

Kusus BW:
-Follow sebelum Berkomentar